Slide 1 Title Here

Your Description Here..................................

Slide 2 Title Here

Your Description Here..................................

Slide 3 Title Here

Your Description Here..................................

Slide 4 Title Here

Your Description Here..................................

Slide 5 Title Here

Your Description Here..................................

Program Kreativitas Mahasiswa

January 17, 2018 |

kerkrhdskjhfdskjfhdhfd
Read More

Go Organic For "Apel Batu"

December 27, 2017 | , , , , ,



Sistem pertanian organik memang sedang marak belakangan ini. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang hidup sehat. Pertanian organik pun memiliki tempat tersendiri di benak masyarakat dan menjadi referensi untuk memulai hidup sehat. Produk-produk organik sangat digemari saat ini. Pertanian organik tidak hanya menghasilkan produk pertanian yang sehat, tapi juga tidak merusak lingkungan dan ekosistem. Dikutip dari http://agroteknologi.web.id, kelebihan dari produk pertanian dari sistem pertanian organik adalah:

  1. Harga jual lebih tinggi
  2. Menghasilkan makanan sehat
  3.  Biaya operasional rendah
  4. Lingkungan pertanian menjadi sehat
  5.  Memperbaiki dan menjaga pH tanah
  6. Mengurangi limbah pertanian
  7. Menjaga kualitas air
  8. Meningkatkan mikroorganisme tanah
  9.  Tanah selalu terlindungi dengan mulsa organik
  10.  Meminimalkan gangguan aktivitas biota tanah karena pengelolaan tanah


Buah apel merupakan buah yang ada sepanjang tahun yang sangat diminati oleh semua kalangan mulai dari anak kecil sampai dewasa. Apel organik adalah buah apel yang dibudidayakan secara organik tanpa menggunakan pupuk kimia dan pestisida kimiawi. Apel organik mengandung nutrisi yang lebih baik daripada apel biasa. Dilansir dari www.merdeka.com, penelitian oleh Newcastle University menemukan bahwa apel organik menghasilkan nutrisi 40 persen lebih banyak (termasuk vitamin C, seng, dan zat besi). Selain itu, penelitian pada Journal Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa buah yang ditumbuhkan secara organik memiliki 58 persen polyphenol (anti oksidan yang mencegah penyakit jantung) lebih banyak, dan mengandung vitamin C 52 persen lebih banyak.

Kota Batu merupakan sentra produksi dari apel. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Batu, di Kota Batu dalam Angka 2017, produksi apel di Kota Batu sangat melimpah yaitu sebesar 542.106 ton. Apel di Kota Batu memiliki potensi untuk dibudidayakan secara organik. Berdasarkan penelitian dari Susilowati dkk (2014), pengaruh agribisnis apel organik di Kota Batu terhadap persaingan pasar sangat positif. Dengan 129 responden petani apel didapatkan bahwa agribisnis apel organik memliki efek positif terhadap persaingan pasar. respon petani apel terhadap sistem pertanian organik pun juga bagus. Berdasarkan penelitian Hindarti dkk, keputusan petani apel Kota Batu dalam menerapkan pertanian organik adalah pendapatan usahatani apel.  Hal ini berbanding lurus dengan harga di pasaran bahwa harga apel organik lebih mahal daripada apel non organik. Sehingga harga inilah yang mendorong petani untuk menerapkan pertanian organik. 

Kembali ke pertanian organik tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Untuk kembali ke pertanian organik membutuhkan kerja keras dari semua pihak. Tidak hanya dibutuhkan peran dari pemerintah melalui Dinas Pertanian dan penyuluh pertanian saja, namun juga kemauan petani sendiri untuk kembali ke pertanian organik. Petani harus sadar bahwa untuk kelestarian tanah dan air, perlu kembali ke pertanian organik.



Sumber tulisan:

JURNAL PENELITIAN:
Hindarti, S., Muhaimin, W., & Soemarno, M. Analisis Respon Petani Apel terhadap Penerapan Sistem Pertanian Organik di Bumiaji, Batu. Jurnal WACANA, 15(2), 1-11.
Susilowati, D., Mustadjab, M. M., Setiawan, B., & Rahayu, M. (2014). The Agribusiness of Batu Apples with Environment Concept. Academic Research International, 5(6), 144.

 INTERNET:


  Sumber Gambar:

http://bibitbunga.com/wp-content/uploads/2015/05/apel-manalagi.jpg
https://ondownloadfree.blogspot.co.id/2016/11/jenis-apel-yang-ada-di-indonesia.html  

 
Read More